Warga Sambut Baik Pembangunan Jalan di Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, Jaeni Dahlan : Kebutuhan Warga Jadi Prioritas

Tulangbawang Barat – Pembangunan Rabat Beton, Jalan lingkungan di Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat, disambut baik masyarakat setempat, pasalnya jalan di wilayah itu sebagian sudah rusak, namun setelah aspirasi warga disampaikan pada Musrembangti Pemerintah tiyuh Gilang Tunggal Makarta segera mempercepat pembangunan, Rabu (7/05).

Salah satu warga setempat, Sunarno (37) mengatakan, dengan dibangunnya jalan di lingkungan ini sangat membantu warga setempat dalam beraktifitas.

“Disini, ditiyuh ini, kebanyakan adalah petani, pedagang, juga anak-anak sekolah, yang setiap hari lewat jalan ini, kami bersyukur mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Tiyuh Gilang Tunggal Makarta jalan ini sudah dibangun, jadi lebih bisa mempermudah warga melintas,” Ungkap Sunarno.

Sementara, kepala Tiyuh Gilang Tunggal Makarta Jaeni Dahlan mengungkapkan, kegiatan pembangunan rabat beton jalan lingkungan ini merupakan realisasi dana desa pada tahun 2025 dengan pagu anggaran Rp.100.107.000 dengan volume kegiatan panjang 180 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 0,15.

“Jadi kita bangun apa yang menjadi prioritas bagi masyarakat, mengingat banyak nya usulan dan hasil keputusan musyawarah oleh karena itu kami bekerja cepat untuk memenuhi apa yang menjadi harapan masyarakat,” Kata Jaeni Dahlan.

Lanjut Jaeni Dahlan, dalam membangun jalan rabat beton ini, adalah dengan mengoptimalkan tenaga lokal atau warga setempat yang menjadi pekerjanya sehingga selain membantu memenuhi fasilitas juga memberdayakan masyarakat tempatan.

“Selain dapat dirasakan pembangunan infrastruktur jalan untuk aktifitas warga, juga dapat menciptakan pekerjaan yang sementara, yang tentunya dapat menambah penghasilan masyarakat,” ungkap Jaeni.

Lebih jauh Jaeni berharap agar pembangunan rabat beton ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, juga Masyarakat wajib Menjaga dan memelihara bersama.

“Serta terbangunnya sarana, prasarana dan usaha produktif masyarakat pedesaan sekaligus membangun rasa solidaritas, kegotong-royongan yang tinggi dalam masyarakat,” ungkap Jaeni. (Roby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *