Lampung Selatan— Pemerintah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Rembuk Stunting pada Selasa (12/8/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk merumuskan langkah pencegahan dan penanganan stunting secara terpadu di tingkat desa.
Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting berdampak besar pada kualitas sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Plt Camat Merbau Mataram, Ricky Randa Belpama, S.I.Kom., M.M., menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung penurunan angka stunting.
“Kami sangat serius mengatasi masalah stunting. Rembuk Stunting ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen pemerintah serta masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Ricky dihadapan jurnalis.
Kepala Desa Tanjung Baru, Helmi M.Y., menyampaikan target optimis pihaknya untuk mencapai nol kasus stunting pada pendataan tahun depan.
“Harapan kami, Desa Tanjung Baru bisa zero stunting pada tahun mendatang,” ungkap Helmi.
Dalam forum tersebut, dibahas sejumlah strategi utama, meliputi:
1. Peningkatan kualitas gizi ibu hamil dan balita
2. Perluasan akses layanan kesehatan
3. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait stunting
4. Pengembangan program pencegahan dan penanganan di tingkat desa
Kegiatan Rembuk Stunting juga diisi diskusi panel, presentasi, dan lokakarya yang menghadirkan tenaga kesehatan, aparat desa, dan tokoh masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Camat Merbau Mataram, Kepala Desa Tanjung Baru, Babinsa, Bhabinkamtibmas, UPT Kesehatan, BPD, dan Kordinator Kecamatan (Korcam).
Melalui sinergi lintas sektor ini, diharapkan prevalensi stunting di Desa Tanjung Baru dapat ditekan secara signifikan sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat.
